Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Terpengaruh Pelantikan Jokowi, Pasar Obligasi Tunggu Kabinet

Reporter

Editor

Rahma Tri

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin pada Ahad 20 Oktober 2019 kemarin diprediksi tak berpengaruh besar pada perdagangan  obligasi hari ini. Pelaku pasar diduga lebih penasaran menanti tim ekonomi Kabinet Jokowi Jilid II misalnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang biasanya menerbitkan surat utang dengan nilai cukup tinggi.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia, Ramdhan Ario Maruto mengatakan pelantikan presiden dan wakil presiden hanyalah acara seremonial sehingga pasar obligasi tak terlalu terpengaruh. “Kalau pelantikannya, nggak terlalu pengaruh karena [investor] sudah tahu. Yang ditunggu ini menteri ekonomi, kayak menteri BUMN karena BUMN banyak terbitkan surat utang,” ujarnya, Ahad.

Dikutip dari data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), mandat penerbitan surat utang menyentuh Rp46,02 triliun. Berdasarkan institusinya, terdapat 26 perusahaan swasta yang akan menerbitkan surat utang dengan nilai Rp 26,12 triliun. Sisanya, surat utang yang akan diterbitkan berasal dari delapan BUMN dengan nilai Rp19,9 triliun.

Pada semester I/2019, surat utang BUMN membanjiri pasar dengan nilai Rp33,9 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan emiten swasta yakni dengan Rp25,3 triliun. Kendati demikian, bila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, di tahun 2018 justru emiten swasta menerbitkan surat utang dengan nilai lebih tinggi yakni Rp72,7 triliun sedangkan BUMN menerbitkan Rp59,8 triliun.

Di sisi lain, Ramdhan menyebut pasar obligasi lebih sensitif terhadap sentimen eksternal. Mengingat, investor asing memiliki kontribusi cukup besar dan memiliki kemampuan untuk menggerakkan pasar.

Dikutip dari data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) pada 17 Oktober 2019, kepemilikan asing dalam instrumen surat utang negara (SUN) dan sukuk negara sebesar Rp1.036,54 triliun atau 38,77 persen dari total Rp2.673,85 triliun surat utang yang beredar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penurunan suku bunga acuan oleh The Fed dan perang dagang Cina-Amerika Serikat, katanya, lebih mampu mendorong pasar dibandingkan sentimen domestik.

Pasalnya, penurunan suku bunga acuan akan membuat pasar RI semakin menarik sehingga merangsang aliran dana asing. Sementara itu, meruncingnya perang dagang Cina-Amerika Serikat membuat aset seperti rupiah dan SUN dijauhi investor karena berisiko tinggi. “Pasar lebih dipengaruhi [sentimen] eksternal,” kata Ramdhan.

Sementara itu, kondisi pasar pasca pelantikan Jokowi diperkirakan relatif stagnan, cenderung turun tipis karena menjelang lelang SUN. Seperti diketahui, pemerintah akan melelang tujuh seri SUN dengan satu seri baru. Targetnya, pada kuartal IV/2019 pemerintah bisa meraup Rp101,47 triliun dari lima kali lelang SUN dan enam kali lelang sukuk. “Menjelang lelang, pasar turun besok tetapi enggak terlalu signifikan,” Ramdhan memprediksi.

BISNIS

 
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

23 menit lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.


Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.


Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

1 jam lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia . TEMPO/Adinda Jasmine
Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.


Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 jam lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.


Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

6 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.


Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

16 jam lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%


Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

16 jam lalu

Wakil presiden terpilih GIbran Rakabuming Raka saat wawancara dengan wartawan seusai menghadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Solo di Kantor KPU Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.


Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

19 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.


Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

19 jam lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061.
Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.


Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

20 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak